Thursday, April 2, 2015

Protista "Organisme Eukariot Pertama"


Protista
Organisme Eukariot Pertama
 
Kingdom Potista
Protista adalah mikroorganisme eukariota yang bukan hewan, tumbuhan, atau fungus. Mereka pernah dikelompokkan ke dalam satu kerajaan bernama Protista, namun sekarang tidak dipertahankan lagi. Penggunaannya masih digunakan untuk kepentingan kajian ekologi dan morfologi bagi semua organisme eukariotik bersel tunggal yang hidup secara mandiri atau, jika membentuk koloni, bersama-sama namun tidak menunjukkan diferensiasi menjadi jaringan yang berbeda-beda.
Dari sudut pandang taksonomi, pengelompokan ini ditinggalkan karena bersifat parafiletik. Organisme dalam Protista tidak memiliki kesamaan, kecuali pengelompokan yang mudah baik yang bersel satu atau bersel banyak tanpa memiliki jaringan. Protista hidup di hampir semua lingkungan yang mengandung air. Banyak protista, seperti algae, adalah fotosintetik dan produsen primer vital dalam ekosistem, khususnya di laut sebagai bagian dari plankton. Protista lain, seperti Kinetoplastid dan Apicomplexa, adalah penyakit berbahaya bagi manusia, seperti malaria dan tripanosomiasis.
Kata Protista berasal dari bahasa Yunani yang berarti ”Yang Paling Pertama”. Nama itu diberikan karena Protista dianggap sebagai Eukariot pertama yang berevolusi. Protista terdiri dari organisme tingkat rendah yang pada dasarnya memiliki kesamaan struktur yang sederhana walaupun daur hidup, organisasi sel, dan pembelahan selnya berbeda-beda.
A.  Sejarah Klasifikasi Protista
  1. Tahun 1830an, Protista pertama kali diusulkan untuk dipisah dari makhluk hidup lain, oleh pakar  biologi Jerman, Georg A. Goldfuss yang memperkenalkan istilah Protozoa yang meliputi Ciliata dan Coral. 
  2. Tahun 1845, penganut Goldfuss mengembangkannya agar meliputi semua hewan bersel satu seperti Foraminifera dan Amuba. 
  3. Awal 1860an, istilah Protoctista sebagai kategori klasifikasi pertama kali diusulkan oleh John Hogg, yang menganggap protista harus juga meliputi apa yang dia sebut dengan hewan dan tumbuhan primitif bersel satu. Dia mendefinisikan Protoctista sebagai kingdom keempat setelah tumbuhan, hewan, dan mineral. 
  4.  Kemudian kingdom mineral dibuang oleh Ernst Haeckel, tersisa tumbuhan, hewan, dan protista. 
  5. Tahun 1938, Herbert Copeland menghidupkan lagi klasifikasi Hogg. Menurutnya, "Protoctista" secara harfiah berarti "makhluk hidup pertama". Dia menyanggah istilah Haeckel protista karena meliputi mikroba tak berinti sel seperti Bakteri, sementara istilah protoctista tidak meliputinya. Sebaliknya, protoctista meliputi eukaryota berinti sel seperti diatom, alga hijau dan fungi. 
  6. Perombakan besar oleh Copeland ini kemudian menjadi dasar dari klasifikasi Whittaker yang hanya membagi Protoctista menjadi Protista dan Fungi. Kingdom Protista ini kemudian berfungsi sebagai pembeda antara prokaryota yang dimasukkan kingdom Monera, dan mikroorganisme eukaryotik yang dimasukkan Protista definisi Whittaker. 
  7. Sistem lima kingdom bertahan hingga ditemukannya filogenetik molekular di akhir abad ke-20, karena ternyata protista dan monera tidak ada hubungannya (bukan kelompok monofiletik). 
  8. Tahun 2004, Cavalier-Smith menetapkan Sistem enam kingdom berdasarkan molekuler, ultrastruktur, dan palaeontological.
B.       Ciri-Ciri Protista
1. Bersifat eukariotik, yaitu inti diselubungi oleh membran inti serta organel-organelnya dikelilingi membran.
2.    Respirasi secara aerobik.
3.    Sebagian besar bersifat uniseluler, beberapa membentuk koloni. Ada juga yang multiseluler, terdiri dari banyak sel. Protista multiseluler memiliki tubuh yang sederhana tanpa jaringan terspesialisai.
4.    Ada yang bereproduksi secara seksual dan ada yang secara aseksual.
5.    Sebagian protista hidup bebas, tetapi ada juga yang bersimbiosis dengan organisme lain.
6.    Kebanyakan hidup di perairan, yaitu di laut atau di perairan tawar, seperti kolam, danau, sungai, dan lain-lain.
C.       Klasifikasi Portista 
            Secara umum, menurut cara memperoleh makanannya, protista dapat di bagi menjadi berikut ini:
1.    Fotoautrotof, yang dapat membuat senyawa organik kompleks dari molekul anorganik sederhana menggunakan energi cahaya, misalnya Chlorophyta dan Phaeophyta.
2.    Heterotrof, yang tidak dapat mengubah molekul anorganik menjadi organik sehingga memerlukan makanan organik dari lingkungannya dengan memakan organisme lain, misalnya Rhizopoda dan Oomycota.
Protista dikelompokkan menurut kemiripannya dengan kingdom yang lebih tinggi, antara lain Protista mirip jamur, yaitu jamur lendir dan jamur air; Protista mirip hewan, disebut protozoa; dan protista mirip tumbuhan, yang disebut alga (ganggang). #ASC


Daftar Pustaka:
* Partiwi D.A, dkk. 2007. Biologi: Untuk SMA Kelas 1. Jakarta: Erlangga
* http://id.wikipedia.org/wiki/Protista di akses pada 01 April 2015 pukul 13.28
* Gambar di ambil dari Google Image Search

0 komentar

Post a Comment